Menangis dan tertawa adalah dua diantara berbagai perasaan yang
pastinya dialami oleh setiap manusia, menangis dan tertawa yang
dilakukan oleh setiap orang tidaklah sama dan menangis serta tertawa
bukanlah aib dan bukan pula pintu menuju kepada kesengsaraan, dan bukan
pula pintu menuju kesenangan karena tidak jarang juga menangis dan
tertawa dapat keduanya dilakukan pada moment mement tertentu yang
berbeda satu sama lain.
Menangis dikenal dan atau seringkali dilakukan seseorang ketika
mendapatkan / ditimpa kesusahan dan kesedihan dan atau mendengar sebuah
berita duka namun tidak jarang juga menangis dilakukan karena terlalu
gembira dan atau merasa terharu serta bangga pun demikian halnya dengan
tertawa.
Karena sesungguhnya yang demikian itu adalah salah satu diantara tanda – tanda kekuasaan Nya dan
Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis
Teruslah dan tetaplah dalam tangis walaupun itu sakit, Janganlah kau
hentikan tangisan tersebut sebelum engkau puas dan tuntas rasa sakit
yang ada didalam hatimu, rasakan dan nikmati keindahan berada dalam
tangisan itu , untuk apa kamu menahannya jika sebenarnya sekarang engkau
sedanglah tertawa ?
Jikalau kamu masih tidaklah mempercayainya cobalah d – ingat moment –
moment dimana anda terakhir kalinya meneteskan air mata yang mungkin
saat itu hati anda sedang merasakan kepedihan, pastilah nantinya setelah
air mata itu terjatuh , kelegaan akan datang sesudahnya.
Apa artinya tertawa dan menangis jika kesemuanya ternyata sudahlah
ada yang mengaturnya …? apalah artinya tertawa dan manangis serta
meratapi segala apa yang ada didalam hidup ini jika kesemuanya adalah
berada didalam kekuasaan Nya.
Ingatlah Dia , Pujilah Dia , Tinggikanlah Nama Nya , Memohonlah
Kepada Nya , Sebutlah nama Nya dimanapun anda berada dan mengingat Nya
Ingalah Dia disaat senang pun Ingatlah Dia disaat susah , Allah
Subhanahu Wat’aala, .Insya Allaah Hidup akan tenang dan hilang segala
suka maupun duka , tidak ada kekhawatiran , tidak ada kesedihan , tidak
ada permusuhan pun tidak ada kasih sayang yang berlebihan.
Wallahu A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar